Waktu Indonesia Barat


Percikan Iman

Hakikat Sifat Malu

Dari Abi Mas'ud Al-Badri RA, dia berkata : Rasulullah SAW bersabda : ' Sesungguhnya diantara ucapan kenabian pertama ( Adam ) yang didapat oleh manusia ( dari generasi ke generasi - red ) adalah : ' jika engkau tidak merasa malu maka perbuatlah apa yang engkau inginkan ' ( HR. Bukhari )

30 Agustus 2007

Malaysia, bangsa biadab tanpa sopan santun

Sungguh menyesakkan dada, telah berulang kali bangsa kita dihina dan diperlakukan tidak manusiawi oleh Malaysia. Yang terbaru adalah kasus Wasit Karate asal Indonesia yaitu Donald Luther Colopita yang dipukul secara tidak manusiawi oleh empat oknum polisi Malaysia, Donald dikeroyok saat pulang dari pertemuan teknik di jalanan secara membabi buta. Entah apa yang ada dipikiran oknum polisi tersebut ? apapun kasusnya, harusnya mereka punya etika bahwa yang namanya manusia tidak bisa diperlakukan seperti hewan, tanpa ba bi bu langsung saja main pukul, tentu saja sebagai manusia yang punya harga diri Donald pasti melawan, apalagi sebagai wasit Karate, Donald cukup punya bekal ilmu beladiri dan ketika kewalahan baru mereka mengaku sebagai polisi, saat tahu bahwa mereka polisi Donald langsung tidak melawan namun apa yang diperbuat oleh para polisi tersebut, mereka langsung memukuli dan menendang Donald seperti kepada benda mati. Sungguh brutal dan tak berperikemanusiaan.

Bukan hanya kasus itu saja, beberapa waktu lalu ramai diberitakan tentang Tenaga Kerja kita sering diperlakukan tidak manusiawi, salah satunya kasus Ceriyati yang menggelantungkan diri untuk kabur dari apartemen majikannya setelah disiksa. Jauh sebelumnya juga kasus Ambalat, juga batas negara yang selalu dipindah-pindah oleh Malaysia seperti di perbatasan yang ada di Kalimantan, kasus illegal loging dan masih banyak yang lainnya.

Tapi atas beberapa kasus tersebut apa reaksi Malaysia ? untuk kasus pemukulan wasit saja mereka tidak mau minta maaf, padahal itu terjadi karena kesalahan Malaysia, apalagi untuk kasus-kasus yang lainnya.Jadi bisa disimpulkan bahwa Malaysia memang bangsa biadab, yang tidak punya sopan santun dan punya kepribadian yang brutal, yang hidupnya harusnya dikucilkan dari pergaulan bangsa-bangsa, khususnya ASEAN, kalau perlu Komando Ganyang Malaysia dihidupkan lagi agar mereka kapok, tidak arogan, sekaligus mengajari mereka cara hidup yang beradab. Sebagai tetangga, Indonesia harus bertindak tegas, jangan seperti sekarang-sekarang ini, inilah akibatnya kalau terlalu lunak, mereka malah menginjak-nginjak harga diri kita. Memang cara Indonesia ini mungkin maksudnya adalah mengajari mereka dengan halus, namun karena memang Malaysia adalah bangsa yang tidak punya kepribadian baik, hal itu malah dijadikan mereka sebagai sarana untuk lebih menghina kita. Jadi sudah saatnya kita bertindak keras !!

5 komentar:

tokkeris mengatakan...

Indonesia,bangsa yang tidak tahu malu dan mengenang budi.rakyat Indonesia datang ke Malaysia tanpa permit yang sah dan membuat kacau di tempat orang.merempat di negara Malaysia yang berdaulat ini.sudahlah pendatang haram,datang ke Malaysia menjadi perompak,peragut,perogol,pelacur dan pelbagai jenayah lagi.Malaysia sudah terlalu berlembut hati dengan Indonesia mengenangkan kita serumpun tetapi sikap Indonesia seperti memberi susu di balas tuba.Indonesia,bangsa yang lebih biadap tanpa sopan santun dan asyik memberontak dan berdemonstrasi.

Pempek_TnSuko mengatakan...

bangsa malaysia harusnya malu berbuat yang selalu membuat sakit hati bangsa indonesia, padahal mereka bisa maju itu juga tidak lepas dari peran orang indonesia yang mereka ambil untuk kepentingan mereka. indonesia jauh lebih maju dibandingkan mereka, masalahnya rasa kebangsaan kita yang sekarang makin menipis sehingga tidak lagi sensitif terhadap isu2 yang melanggar kedaulatan bangsa

Keroyok Kontol mengatakan...

Iyast: Apa sahaja yang saudara membebel.. Cerita tentang BANGSA INDONESIA...Bangsa anda sendiri yang masih MEREMPAT di bumi sendiri... Sedarlah...

Anonim mengatakan...

lucu bila diminta bantuan komando(tentera)untuk ganyang Malaysia.Dah lupa ke konfrantasi m'sia-indon 1962-1966 siapa dapat malu?

Anonim mengatakan...

perlu memeriksa:)