Waktu Indonesia Barat


Percikan Iman

Hakikat Sifat Malu

Dari Abi Mas'ud Al-Badri RA, dia berkata : Rasulullah SAW bersabda : ' Sesungguhnya diantara ucapan kenabian pertama ( Adam ) yang didapat oleh manusia ( dari generasi ke generasi - red ) adalah : ' jika engkau tidak merasa malu maka perbuatlah apa yang engkau inginkan ' ( HR. Bukhari )

23 Agustus 2007

Anarkisme dalam sepakbola

Foto : Pertandingan sepakbola jaman dulu

Catatan kerusuhan sepakbola di Indonesia sekarang ini sudah tidak terhitung lagi, berbagai cerita mengerikan selalu muncul sebagai headlines di media-media cetak maupun elektronik. Wajah berlumuran darah, anak yang sedang menangis karena terjepit, atau kendaraan yang penyok dan terbakar nampaknya sudah menjadi barang biasa di pentas sepakbola kita. Sungguh menyedihkan, menyaksikan berbagai peristiwa tersebut, siapa yang salah ?

Rasanya tak pantas juga kalau kita menuduh pihak tertentu, karena hajatan sepakbola adalah kerjaan kolektiv, mulai dari pangurus, pemain, penonton serta petugas keamanan. Surabaya, Jakarta, Bandung, atau daerah-daerah lainnya selalu menghadirkan berita-berita yang update, bukan berita prestasi tapi berita kekerasan atau kerusuhan.

Padahal kalau kita mau menoleh sejenak ke belakang di pentas sepakbola Piala Asia 2007 Jakarta, begitu merindingnya kita mendengarkan yel-yel penyemangat yang bergema diseluruh dinding Stadion Gelora Bung Karno ketika tim Merah Putih sedang berlaga, para penonton bersatu padu membakar semangat, mereka tidak memperdulikan asal apakah dari Bandung, Bogor, Jakarta, Semarang, Surabaya, Sleman, Yogyakarta, Malang atau dari daerah-daerah lainnya. Mereka menari dan bersorak bersama-sama, kompak luar dalam dalam balutan rasa nasionalisme yang tinggi, ketika kalahpun mereka menerima dengan lapang dada.

Namun, hal itu tidak berbekas ketika kembali ke pentas Liga Indonesia, fanatisme membabi buta justru yang mendominasi, mereka tidak terima apabila timnya kalah dengan cara melempar, membakar atau menyerbu lapangan pertandingan. Di luar lapanganpun mereka masih berulah, merusak berbagai fasilitas umum atau yang lebih parah adalah melempari bus pengangkut pemain seperti yang terjadi di Jakarta atau Bandung.

Sampai kapan hal ini akan terjadi ?